Iklan

Larry Tesler Penemu Copy Paste

Posted By Gempur com on Sunday, 20 March 2016 | 19:55

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.

Hallo teman pembaca semua, apa kabarnya...? di postingan kali ini saya akan membahas tentang temuan yang sampai sekarang temuannya ini masih bermanfaat sampai sekarang. Setiap kalangan sangat mengetahui temuannya ini dan pasti selalu digunakan oleh kalian semua mulai dari anak SD sampai mahasiswa Universitas bahkan para pegawai PNS dan Kantoran juga pakai. Sungguh hebatkan temuannya ini! yah temuan yang dimaksud adalah Copy Paste.


Copy Paste ditemukan oleh Lawrence G. Tesler atau lebih dikenal dengan nama Larry Tesler. Copy Paste atau nama keren dijaman sekarang adalah Copas ini cara melakukannya adalah dengan cara memencat tombol seperti yang tertera pada gambar.




Lahir pada tanggal 24 april 1945 di New York City, Larry Tesler adalah seorang ilmuwan komputer yang bekerja dibidang interaksi manusia dan komputer. Larry Tesler telah bekerja di beberapa perusahaan ternama di dunia, seperti Apple, Amazon, Yahoo!, dan Xerox Parc.
Setelah lulus dari Bronx Sekolah Tinggi Ilmu pada tahun 1961, Larry lanjut kuliah di Stanford University, dan disana ia belajar tentang ilmu komputer pada tahun 1960, dan mulai bekerja di Laboratorium Stanford Artifical Intelligence. dia merancang bahasa pemograman fungsional.
Di tahun 60-an, Larry terlibat dalam MidPeninsula Free University, disana ia menyampaikan di salah satu kelas tentang topik seperti bagaimana untuk mengakhiri Ibm Monopoli, Kommputer sekarang dan penundaan. 


Copy paste dan target cepat…Ingin mencapai target secepat mungkin, tanpa peduli proses yang dijalani itu haram atau harum. Maka terjadilah kejahatan copy paste. Aneka gelar didapatkan dengan cepat. Pada usia muda sudah berderet tittle, setumpuk uang, dan pasti mereka berkuasa. Selalu duduk di deretan paling depan di berbagai pertemuan. Mereka terkenal namun hatinya cemar. Membenarkan energi jahat meranggas dan menampar suara hati. Ada beberapa contoh kejahatan copy paste.
Apa saja itu….


Dari hasil survey yang dirilis oleh koran The Chronicle of Higher Education edisi 20 Januari 2009: 49 persen dari 1.014 mahasiswa universitas Cambridge yang tersohor, terlibat penjiplakan. Di Indonesia masih belum disurvey, namun sudah muncul beberapa kasus, seperti seorang guru besar Universitas Parahyangan dalam tulisannya berjudul “RI as a New Middle Power “ (Jakarta Post 4/2/2010) ternyata produk copy paste salah satu jurnal di Australia bertitel “Middle Power: Concept in Australian Foreign Policy”. Pada tahun 2000, hal serupa terjadi pada disertasi salah seorang dosen UGM. Delapan puluh persen isi disertasinya copy paste seorang peneliti LIPI. Baru ketahuan beberapa tahun setelah disertasi itu diterbitkan sebagai buku. 


Dilema dan solusi copy paste…Copy paste semakin hari semakin dimaklumi. Soal keaslian semakin sulit dicari. Apalagi untuk yang karya tulis, atau karya digital berbahasa Indonesia. Untuk yang berbahasa Inggris lebih mudah. Disamping data base sudah ada, software anti plagiarism pun bisa di download free. Cara yang paling sederhana adalah dengan mempaste sebaris kalimat ke google search. Upaya ini masih belum absolut. Sebab situs teratas belum tentu situs pemilik kalimat tersebut. Bisa jadi, Anda kalah dulu dalam meng-copy paste. Solusi terbaik, tetap bukan pada media namun pada sikap mental. Hilangkan orientasi melulu hasil, dan metalitas menerabas. Apapun bentuk prosesnya, jika itu dijalankan demi keaslian pastilah bernilai.

Semoga Bermanfaat Jangan Lupa Di Share
Blog, Updated at: 19:55

0 comments:

Post a Comment